Thelink1news.com Menggala, Pemkab Tulangbawang (Tuba) bekerjasama dengan TNI-Polri terus menggencarkan program vaksinasi COVID-19 untuk warga masyarakat.
Dari 312.547 orang wajib vaksin di Tulangbawang, hingga tanggal 1 Desember total 235.733 warga yang telah dilakukan vaksinasi dosis pertama.
Kepala Dinas Kesehatan Tulangbawang Fatoni menjelaskan, pemerintah bersama TNI-Polri terus berupaya mempercepat pemberian vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat.
Dengan terus mengebut progam vaksinasi, pemerintah daerah berharap bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Serta, terciptanya herd immunity. Apalagi, saat ini terdapat varian baru virus corona asal benua Afrika yang diberi nama Omicron.
Fatoni yang juga juru bicara satgas penanganan COVID-19 Tulangbawang menjelaskan, capaian vaksinasi kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur telah melampaui target nasional yakni 70 persen.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang, pertanggal 1 Desember 2021, capaian vaksin dosis pertama di Tulangbawang sebanyak 235.733 orang atau telah 75 persen. Untuk vaksin dosis kedua sebanyak 105.979 orang atau 30,16 persen.
Untuk dosis ketiga khusus nakes sebanyak
1.241 orang telah menerima vaksin. Sehingga total capaian vaksinasi Kabupaten Tulangbawang sebanyak 342.953 jiwa.
Untuk mencapai target 100 persen, Pemkab Tulangbawang saat ini masih membutuhkan
282.141 dosis vaksin.
“Alhamdulillah target nasional sudah kita lampaui. Target vaksinasi pemerintah daerah juga sudah tersentuh, yakni 75 persen. Bersama TNI-Polri, sebelum tutup tahun kita akan berusaha untuk genjot sampai 80 persen,” katanya, Kamis (2/12).
Selain kerjasama dengan TNI-Polri, Pemkab Tulangbawang juga telah membentuk tim percepatan vaksinasi yang terdiri dari gabungan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD).
Pemerintah daerah bersama TNI-Polri juga telah menjalankan program door to door untuk warga yang belum divaksin.
Fatoni berharap program-program yang dilakukan pemerintah daerah, bersama TNI-Polri dan instansi terkait lainnya dapat berjalan lancar.
“Untuk vaksin kita belum ada kekurangan karena suplai dari pemerintah provinsi dan pusat masih lancar,” tandasnya. (ko ) ADV