ThelinkNews, Bandar Lampung– Scoph Cimsa Fakultas Kedokteran (FK) Unila bekerja sama dengan Dokter Spesialis Jiwa, HIMPSI, dan Biro Psikolog, menggelar kegiatan SEBUM dengan agenda utama yaitu seminar mengenai kesehatan jiwa tentang fear of missing out (FOMO).
FOMO merupakan ketakutan yang dirasakan individu saat mengalami ketertinggalan informasi terkini dari individu lain yang menyebabkan individu tersebut mengejar ketertinggalan.
Dampak FOMO menimbulkan emosi yang tak terkontrol, merasa tertinggal, dan compulsion.
Oleh karena itu seseorang harus paham akan batasan dan potensi apa yang dimilikinya sehingga tidak mudah untuk terpengaruh keputusan orang lain.
Pemilihan topik ini selaras dengan maraknya fenomena FOMO di tengah masyarakat ini.
Rangkaian acara SEBUM dimulai dengan upgrading organizing committee dari mahasiswa kedokteran pada 13 Oktober 2024 melalui materi FOMO 1.0.1 yang dibawakan Faradhifa Karima, S.Ked., selaku Public Health Leader CIMSA-certified.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pengembangan diri melalui materi “How to be a Good Counselor” yang dibawakan Widya Resti Gusti Ayu, M.Psi., Psikolog dari perwakilan Biro Psikolog Sahabat Remaja, dilanjutkan dengan sesi small working group.
Puncak acara dilaksanakan pada 19 Oktober 2024 dengan mengundang beberapa sekolah di Bandar Lampung diantarnya, SMA Fransiskus Bandar Lampung, SMAS Alkautsar, SMAS Darma Bangsa, SMA Islam Global Surya, SMKN 2 Bandar Lampung, SMA Gajah Mada, SMA Quran Darul Fattah.
Rangkaian acara meliputi Seminar materi mengenai FOMO 1.0.1 oleh dr. High Boy Karumulrubog Hutasoit, Sp.KJ., sebagai Dokter Spesialis Jiwa.
Kemudian dilanjutkan materi Coping Mechanism yang dibawakan Prida Harkina, M.Psi., Psikolog dari perwakilan Himpunan Psikologi Indonesia.
Adapun sesi konseling dan workshop pipe cleaner, dan ditutup dengan asesmen potensi diri oleh Biro Psikolog Sahabat Remaja. (*)
(ThelinkNews/red)