ThelinkNews, Bandar Lampung– Hasil kreativitas dan inovasi yang dihasilkan Universitas Lampung (Unila) dipajang dalam Pekan Raya Lampung (PRL) 2023 di PKOR Way Halim.
Subkoordinator Data dan Info LPPM Unila Harumin mengatakan, produk yang dipajang pada pameran kali ini masih sebagian dari banyaknya produk hasil riset Unila.
Berbagai aneka produk baik olahan dari tumbuhan dan hasil riset berjajar di meja pameran.
Produk-produk tersebut berasal dari berbagai bidang ilmu seperti pertanian, perikanan, teknologi, dan lain-lain.
Salah satu produk yang menjadi sorotan yakni Automatic Fish Feeder, alat pemberi pakan ikan otomatis yang hemat energi.
Produk ini merupakan hasil riset dari jurusan teknik elektro, fakultas teknik (FT). Alat pemberi pakan ikan otomatis bertenaga surya ini diperuntukkan bagi nelayan atau pekerja tambak yang memiliki keramba apung di tengah laut.
Pengoperasian alat dapat dilakukan dengan mudah lewat perantara smartphone untuk mengatur waktu pemberian makan dan jumlah makanan yang akan diberikan.
Banyak produk-produk unggulan yang dipajang merupakan hasil dari pengabdian masyarakat, riset dosen, serta produk hasil dari desa binaan.
“Salah satunya Rengginang Seafood, makanan ringan hasil olahan desa binaan yang bekerja sama dengan BNPB di Desa Wisata Kunjir, Lampung Selatan,” terangnya.
Rengginang Seafood memiliki cita rasa lezat dan unik karena menggunakan bahan-bahan laut seperti cumi, udang, dan ikan.
Produk ini dibuat untuk membangun kembali perekonomian masyarakat pascatsunami yang menimpa pesisir Selat Sunda beberapa waktu lalu.
Ada pula produk unik pengganti beras hasil riset oleh fakultas pertanian (FP).
Beras ini terbuat dari umbi tanaman porang yang diproses menjadi butiran beras dengan indeks glikemik rendah untuk mengendalikan gula darah yang cocok bagi penderita diabetes.
Selain beberapa produk tersebut, masih banyak produk yang menarik perhatian masyarakat di antaranya, Go-Plate dari fakultas teknik, Bat Coffee dari LPPM, Ice-Tetik dari program PKM-K, dan aneka olahan produk makanan dari desa binaan.
Harumin mengungkapkan, Unila memiliki roadmap setiap tahunnya untuk hal-hal yang akan diteliti.
Harapannya, setiap riset yang didanai lembaga mempunyai output berguna dan memang dibutuhkan masyarakat.
“Ke depannya kami selalu berharap agar setiap produk hasil riset ini dapat dihilirisasi dan benar-benar diaplikasikan kepada masyarakat. Seperti halnya menciptakan sesuatu untuk betul-betul bisa diterapkan dan diproduksi,” urainya.
Produk-produk unggulan Unila membuktikan Unila tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi berkontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. (*)
(ThelinkNews/red)