ThelhinkNews, Lamsel- Kelompok Mahsiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) menjadikan Desa Bandar Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, daerah percontohan pengembangan produk makanan olahan nuget jagung.
Mahasiswa KKN Unila mendorong masyarakat setempat untuk mengeksplorasi Sumber Daya Alam (SDA) di wilayahnya untuk memaksimalkan potensi yang ada.
Produk inovasi itu yakni produk nugget jagung sebagai inovasi produk lokal yang dilakukan di Desa Bandar Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan.
Kelompok KKN Unila ini terdiri dari, M. Sahrul Dwi Wantoro, Thanistia Bintara Putri, Sanda Dara Saskia, Kadek Juwita, Aulya Saverin, Salwa Syifaul Mawwadah, Nawang Yudhianingrum, Frisca Rahmadany.
Lalu, Vera Yunita, Debora Ayu Lestari S., serta dibina Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Widya Hestiningtyas, S.Pd., M.Pd.
Produksi Nugget Jagung sebagai inovasi produk lokal adalah salah satu program kerja unggulan yang dilaksanakan oleh kelompok KKN Unila.
Program kerja ini diawali dengan sosialisasi dan praktik produksi yang diikuti oleh warga Desa Bandar Dalam, terutama kelompok ibu – ibu Pembinaan Kesejahteraan Masyarakat (PKK).
Mayoritas komoditas petani jagung di Desa Bandar Dalam melatarbelakangi Inovasi pembuatan nugget jagung, sehingga bisa memberikan manfaat secara ekonomi maupun pengetahuan kuliner.
Proses pembuatan nugget jagung dimulai dengan melibatkan petani jagung lokal untuk menyuplai bahan baku utama, yaitu jagung.
Kemudian jagung diolah dengan beberapa tahapan dan bahan tambahan.
Thanistia Bintara Putri, Wakil Koordinator Kelompok KKN di Desa Bandar Dalam mengungkapkan, ia ingin mendorong pengembangan ekonomi lokal dan membuka peluang produk inovatif sebagai bentuk kontribusi sebagai mahasiswa.
“Dengan semangat gotong-royong dan kreativitas kami ingin membuktikan pendidikan tinggi tidak hanya tentang ilmu pengetahuan, tapi juga tentang memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” ujar Thanistia, Sabtu 13 Januari 2024.
Dalam proses penyosialisaiannya, mahasiswa menjelaskan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi nugget jagung.
Kemudian proses pembuatan nugget jagung, selanjutnya mahasiswa dan anggota PKK mengolah bahan dan membuat nugget jagung secara bersama hingga proses akhir.
Mereka tidak hanya memberi solusi kreatif terhadap masalah ekonomi di desa ini, tetapi juga memperkenalkan produk bernilai tambah yang dapat bersaing di pasar lokal.
“Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat desa Bandar Dalam,” tutur Sohanah, salah satu anggota PKK Desa Bandar Dalam. (*)
(ThelhinkNews/red)