Thelink1News, Bandar Lampung- Universitas Tulangbawang (UTB) tengah menjadi sorotan setelah menerima proyek pembangunan laboratorium senilai Rp 3,4 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Proyek yang dikerjakan oleh CV NK dengan nilai kontrak Rp 3.465.000.000 ini dikelola oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) Provinsi Lampung.
Namun, proyek ini menuai kecurigaan karena adanya dugaan kuat terkait Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam proses pemberian proyek tersebut.
Berdasarkan temuan, salah satu petinggi UTB, Ir. Tony Ferdinansyah, S.T., M.T., diketahui memiliki posisi penting di Dinas PKPCK. Tony Ferdinansyah juga menjabat sebagai Ketua Pengawas Yayasan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Indonesia Lampung (YAPIPILA), yang menaungi UTB, serta sebagai Sekretaris Dinas PKPCK Provinsi Lampung.
Keterlibatan ganda Tony Ferdinansyah ini memunculkan pertanyaan serius mengenai potensi terjadinya konflik kepentingan. Mengingat peranannya di kedua pihak, banyak yang meragukan kelayakan pemberian proyek ini kepada UTB.
Bobby Irawan, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Solidaritas Masyarakat Anti Korupsi (LSM SOMASI), mendesak agar pihak berwenang memberikan penjelasan yang transparan terkait proses pemberian proyek tersebut. “Publik berhak mengetahui apakah proses tender dilakukan secara terbuka dan adil. Apakah ada pihak lain yang merasa dirugikan?” ujarnya.
Irawan menambahkan bahwa dugaan KKN ini dapat merusak reputasi UTB sebagai institusi pendidikan yang seharusnya menjadi contoh integritas. Ia juga mengingatkan bahwa dana APBD yang bersumber dari uang rakyat harus digunakan untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan individu atau kelompok tertentu.
“Kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera turun tangan dan menyelidiki dugaan KKN ini dengan tegas. Jika terbukti, pihak-pihak yang terlibat harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas PKPCK Provinsi Lampung, Thomas Edwin Ali sudah beberapa kali di hubungi, namun belum memberikan tanggapan meskipun telah dikonfirmasi. Upaya konfirmasi melalui WhatsApp juga belum mendapatkan respons.
Setali tiga uang Tony Ferdinansyah yang juga dikonfirmasi juga hingga kini belum memberikan jawaban. (ABS)
(Thelink1News/red)