ThelinkNews, Bandar Lampung– Guna memperkuat kemitraan dengan pemerintah daerah (Pemda), Universitas Lampung Universitas Lampung (Unila) menggelar Workshop di Tabek Indah Resort, Natar, Kamis 9 November 2023.
Workshop diselenggarakan dalam rangka merealisasikan peningkatan indikator kinerja utama (IKU).
Indikator ini menjadi tolak ukur keberhasilan dan pencapaian perguruan tinggi.
Kegiatan yang diselenggarakan UPT PKLI ini diikuti perwakilan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta program studi dan jurusan di lingkungan Unila.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK Unila Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., mengatakan, Unila dalam rangka mencapai tujuan tridarma harus membuktikan kegiatan dan programnya selaras dengan capaian IKU.
Salah satu contoh IKU-5 yang harus dicapai, yakni pemanfaatan hasil kerja dosen secara langsung di kalangan masyarakat.
“Misalnya riset, solusi, buku, produk, dan sistem lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk masyarakat luas, termasuk pemda,” ujarnya.
Ayi menilai, Unila dapat berperan sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam hal ini.
Ia menambahkan, sejak diberlakukannya Undang-Undang Otonomi Daerah, peluang kerja sama lintas sektor semakin terbuka.
Kondisi ini memberi peluang bagi perguruan tinggi dan pemda untuk memanfaatkan potensi dan mengangkat ide-ide serta gagasan dalam mendukung tercapainya IKU dan peningkatan kebermanfaatan bagi daerah.
Sejalan dengan hal itu, Unila berupaya untuk menjembatani dan mengembangkan pola kemitraan yang strategis dengan pemda.
Hal ini diharapkan dapat mewujudkan sinergi antara pemerintah, universitas, dan swasta, melalui triple helix.
“Kita berharap para peserta tidak hanya mengambil manfaat dalam pembelajaran tetapi juga menambah jejaring kerja sama dari para narasumber,” ujarnya.
Ayi juga menginginkan pemda dapat berkontribusi dalam membangun dan melakukan hilirisasi riset.
Juga menciptakan ruang kreasi bagi produk yang dihasilkan universitas dengan pola kemitraan yang strategis dan bermanfaat.
Adapun narasumber pada kegiatan ini antara lain Kepala BPPD Way Kanan Indra Zakariya Rayusman dan Peneliti Ahli Pertama, Bidang Kepakaran Kebijakan Publik Balitbang Provinsi Lampung Adi Asmariadi Budi. (*)
(ThelinkNews/red)