
Thelink1News, Bandar Lampung– Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM), dr. H. Lukman Pura, Sp.PD., K-GH., memimpin rapat koordinasi lintas bidang dalam rangka evaluasi pasca-libur Idulfitri 2025.
Rapat tersebut membahas sejumlah agenda strategis.
Mulai dari evaluasi pelayanan selama cuti bersama, rencana konsorsium pengadaan obat dan reagen, rencana pembangunan dan renovasi Gedung Nuklir, gedung PPSDM & Hukum
Lalu membahas gedung Gizi, Gedung CSSD dll pembahasan Indikator Kinerja Utama (IKU) RSUDAM tahun 2025–2030, hingga pengembangan sistem informasi rumah sakit berbasis digital.
Salah satu program unggulan yang dibahas adalah SIGER MEDIK (Sistem Informasi Global Elektronik Rumah Sakit Abdul Moeloek Digital dan Klinis), yaitu sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) mandiri yang dibangun oleh putra daerah.
SIGER MEDIK dirancang tidak hanya untuk RSUDAM, tetapi juga sebagai solusi bagi rumah sakit pemerintah maupun swasta di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Rapat ini juga menjadi forum evaluasi pelayanan selama cuti Bersama dan libur Idul Fitri 1446 H yang berlangsung dari 28 Maret hingga 5 April 2025.
Dalam periode tersebut, RSUDAM mencatat sebanyak 528 kunjungan pasien ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), menunjukkan tingginya kebutuhan layanan kesehatan selama libur panjang, dengan rata-rata kunjungan harian mencapai 59 pasien.
Terdiri dari, Kasus bedah: 101 pasien (19,1%)
Kasus non-bedah: 396 pasien (75%)
Kasus kebidanan: 31 pasien (5,9%)
Sebanyak 394 pasien (74,6%) diperbolehkan pulang, 126 pasien (23,9%) menjalani rawat inap, dan 8 pasien (1,5%) meninggal dunia.
Sebagaimana yang pernah diberitakan sebelumnya, RSUDAM menyiagakan lebih dari 400 tenaga kesehatan selama libur panjang, termasuk dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan tenaga penunjang lainnya.
Layanan IGD tetap beroperasi penuh 24 jam dilengkapi dengan tindakan operasi emergensi.
Sementara itu, layanan rawat jalan tetap tersedia pada tanggal 28 Maret, 2, 3, 4, 5, dan 7 April 2025 khusus untuk pelayanan obat kronis
Direktur RSUDAM dr. H. Lukman Pura, Sp.PD., K-GH., menegaskan pentingnya sinergi antar bidang dalam penguatan layanan.
“Pengorganisasian yang baik menjadi fondasi utama keberhasilan rumah sakit. Kami membagi tugas berdasarkan tiga pilar,” kata Lukman Pura.
Tiga pilar itu yakni, Pelayanan oleh Wadir keperawatan, Pelayanan dan Penunjang Medik dr. Imam Ghozali, Sp.An., KMN., M.Kes, , Sarana Prasarana oleh dr.Marzuqi Sayuti,Sp.OG sebagai Wakil direktur umum dan Keuangan.
Serta Persiapan SDM oleh dr. Elitha M Utari, MARS sebagai Wadir Pendidikan, Pengembangan SDM, dan Hukum,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa struktur ini memperkuat efektivitas koordinasi lintas bidang serta mendukung transformasi pelayanan kesehatan yang lebih modern dan terintegrasi.
Lukman menuturkan, langkah-langkah strategis ini mencerminkan komitmen RSUDAM dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas.
“Juga sekaligus menghadirkan sistem manajemen rumah sakit yang adaptif, mandiri, dan berorientasi pada kemajuan teknologi digital,” tandasnya. (*)
(Thelink1News/red)RSUD Abdul Moeloek Sukses Tangani 528 Pasien IGD Selama Cuti Lebaran
Thelink1News, Bandar Lampung- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM), dr. H. Lukman Pura, Sp.PD., K-GH., memimpin rapat koordinasi lintas bidang dalam rangka evaluasi pasca-libur Idulfitri 2025.
Rapat tersebut membahas sejumlah agenda strategis.
Mulai dari evaluasi pelayanan selama cuti bersama, rencana konsorsium pengadaan obat dan reagen, rencana pembangunan dan renovasi Gedung Nuklir, gedung PPSDM & Hukum
Lalu membahas gedung Gizi, Gedung CSSD dll pembahasan Indikator Kinerja Utama (IKU) RSUDAM tahun 2025–2030, hingga pengembangan sistem informasi rumah sakit berbasis digital.
Salah satu program unggulan yang dibahas adalah SIGER MEDIK (Sistem Informasi Global Elektronik Rumah Sakit Abdul Moeloek Digital dan Klinis), yaitu sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) mandiri yang dibangun oleh putra daerah.
SIGER MEDIK dirancang tidak hanya untuk RSUDAM, tetapi juga sebagai solusi bagi rumah sakit pemerintah maupun swasta di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Rapat ini juga menjadi forum evaluasi pelayanan selama cuti Bersama dan libur Idul Fitri 1446 H yang berlangsung dari 28 Maret hingga 5 April 2025.
Dalam periode tersebut, RSUDAM mencatat sebanyak 528 kunjungan pasien ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), menunjukkan tingginya kebutuhan layanan kesehatan selama libur panjang, dengan rata-rata kunjungan harian mencapai 59 pasien.
Terdiri dari, Kasus bedah: 101 pasien (19,1%)
Kasus non-bedah: 396 pasien (75%)
Kasus kebidanan: 31 pasien (5,9%)
Sebanyak 394 pasien (74,6%) diperbolehkan pulang, 126 pasien (23,9%) menjalani rawat inap, dan 8 pasien (1,5%) meninggal dunia.
Sebagaimana yang pernah diberitakan sebelumnya, RSUDAM menyiagakan lebih dari 400 tenaga kesehatan selama libur panjang, termasuk dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan tenaga penunjang lainnya.
Layanan IGD tetap beroperasi penuh 24 jam dilengkapi dengan tindakan operasi emergensi.
Sementara itu, layanan rawat jalan tetap tersedia pada tanggal 28 Maret, 2, 3, 4, 5, dan 7 April 2025 khusus untuk pelayanan obat kronis
Direktur RSUDAM dr. H. Lukman Pura, Sp.PD., K-GH., menegaskan pentingnya sinergi antar bidang dalam penguatan layanan.
“Pengorganisasian yang baik menjadi fondasi utama keberhasilan rumah sakit. Kami membagi tugas berdasarkan tiga pilar,” kata Lukman Pura.
Tiga pilar itu yakni, Pelayanan oleh Wadir keperawatan, Pelayanan dan Penunjang Medik dr. Imam Ghozali, Sp.An., KMN., M.Kes, , Sarana Prasarana oleh dr.Marzuqi Sayuti,Sp.OG sebagai Wakil direktur umum dan Keuangan.
Serta Persiapan SDM oleh dr. Elitha M Utari, MARS sebagai Wadir Pendidikan, Pengembangan SDM, dan Hukum,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa struktur ini memperkuat efektivitas koordinasi lintas bidang serta mendukung transformasi pelayanan kesehatan yang lebih modern dan terintegrasi.
Lukman menuturkan, langkah-langkah strategis ini mencerminkan komitmen RSUDAM dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas.
“Juga sekaligus menghadirkan sistem manajemen rumah sakit yang adaptif, mandiri, dan berorientasi pada kemajuan teknologi digital,” tandasnya. (*)
(Thelink1News/red)